Haloo... Hmm, kai ini Ditra mau ngepost tentang naskah drama yang Ditra buat, sebenernya ini itu tugas dari ibu Ken, tapi dikarenakan naskahnya terlalu bagus, jadi ga ada salahnya dong Ditra share di blog hehe, oh iya insyaallah nanti Ditra ngepost 'Keenan & Hujan' juga tapi yang versi cerpen- nya. so check it now, hope you all like this!
Hari ini menjadi hari yang berbeda
dengan hari lainnya, hari ini Remi, sahabat terbaik Kugy sedang berulang tahun.
Rencananya sore ini Kugy dan Remi akan makan bersama di rumah Remi.
Noni :“Kugy! Buruan bangun, sore ini
kamu ada janji sama Remi kan? Cepet banguun..!”
(Teriak Noni membangunkan Kugy)
(Teriak Noni membangunkan Kugy)
Kugy :”Aduh Nonii.. ya ga usah teriak
di telinga juga kali..”
Noni :”Yaa abis alarm udah bunyi dari
tadi lo ga bangun-bangun juga”
Kugy :”emangnya sekarang jam berapa
sih ?”
Noni :”Sekarang itu udah jam 1 Kugy..”
Kugy :”Serius ? aiih bilang kek dari
tadi..”
Noni :”Laah, ya salah sendiri ga
bangun-bangun, udah sana cepetan mandi”
Kugy :”Hehehe, oke okee..!”
Setelah
mandi dan bersiap-siap Kugy pun segera berangkat untuk menemui Remi.
Kugy :”Duh, bagus banget. udah telat,
belum beli kado, hujan, busway nya lama, halte sepi!”
(ucap kugy sambil menunggu busway yang tak kunjung datang)
(ucap kugy sambil menunggu busway yang tak kunjung datang)
Keenan :”Hmm, heyy.. Lagi nunggu
busway ?”
(Terdengar suara anak laki-laki dari arah pintu)
(Terdengar suara anak laki-laki dari arah pintu)
Kugy :”Eh iya hehe, kamu juga ?”
(jawab Kugy dengan suara pelan)
(jawab Kugy dengan suara pelan)
Keenan :”I\Hmm iya, hujan-hujan gini,
sendirian aja..”
Kugy :”Iya nih hehe, by the way kamu lagi nunggu busway juga?”
Keenan :”Hmm iyaa, hujan-hujan gini kenapa ga
naik mobil pribadi aja ?”
Kugy :”Kirain hari ini ga akan hujan jadi naik
busway aja deh, kalo kamu kenapa ga naik kendaraan pribadi aja?”
Keenan :”Gapapa, aku suka sekali dengan musim hujan”
Keenan :”Eh buswaynya udah dateng tuh, tar
kamu telat lagi”
(ucap Keenan memotong permbicaraan Kugy)
(ucap Keenan memotong permbicaraan Kugy)
Kugy :”Hmm.. Eh iya, ya udah duluan yaa...”
Pertemuan
singkat itu berhasil membuat Kugy terus bertanya-tanya siapakahlaki-laki
penyuka hujan itu.
Remi :”Gy, lo gapapa kan ? perasaan
sore ini lo ngelamun mulu deh”
Kugy :”Eh Remi, iya Rem, gue gapapa
ko”
Remi :”serius nih gapapa ?”
Kugy :”Iya serius, ya udah lanjut
makannya aja yuk, nanti keburu dingin hehe”
Keesokan
harinya, hujan kembali membasahi kota ini, Kugy duduk di halte kemarin, dan
lagi-lagi...
Keenan :”heyy! lo cewe kemarin kan ?”
Keenan :”Iyaa.. Mau ketempat kemarin
lagi ?”
Kugy :”engga, mau ke toko buku hehe”
Keenan :”oh gituu, gue ikut yaa,
sekalian mau beli buku kanvas hehe”
Kugy :”sip boleh-boleh, kamu pelukis
yaa ?”
Keenan :”hmm, ga juga, ngelukis itu
cuman hobby doang kok”
Kugy :”Oh gituu..”
(suasana
dingin mulai terasa)
Keenan :”Eh iya kita dari kemarin
ngobrol tapi gatau nama kita satu sama lain, gue Keenan”
(ucap
Keenan memecahkan suasana dingin ini)
Kugy :”Oiya yaa hahaha, hmmm gue Kugy”
Keenan :”Nama yang bagus”
Kugy :”makasihh, kamu juga kok”
Setelah
sampai di toko buku, Kugy dan Keenan mulai mencari barang yang mereka butuhkan. Ketika mereka selesai, hujan sudah sedikit reda.
Keenan :”Gy, gue duluan yaa..! see you next time!”
(Keenan kemudian lari menjauh)
(Keenan kemudian lari menjauh)
Kugy :”Iyaaa”
Keesokan
harinya, Kugy menceritakan semua tentang Keenan kepada Noni, dikamar Noni.
Kugy :”Non, lo tau ga?”
Noni :”ngga, kan lo belum ngasih tau
Gy”
(jawab Noni dengan wajah usil)
(jawab Noni dengan wajah usil)
Kugy :”Iiih Noni, seriusss.... Gue
ketemu laki-laki super dingin di
halte”
Noni :”Itu cuman keberuntungan kecil
doang Gy, ga usah lebay gitu deh”
Kugy :”Yaa kalo emang sekali ketemu
mah emang iya keberuntungan, tapi aku sama dia itu ketemu dihalte dua kali
berturut-turut Non”
Noni :”Emang dia itu gimana sih
orangnya ?”
Kugy :”dia itu, manis, kece, dingin,
hobby ngelukis, suka hujan, hm yang gue tau sih itu”
Noni :”Jangan terbang tinggi dulu lo
Gy,tar jatuh!”
Kugy :”ih Noni, gue cuman kagum kok,
suerr”
Noni :”Kagum juga bisa jadi suka
kaliii!!”
(ucap Noni dengan nada jail, lalu berlari keluar kamar)
(ucap Noni dengan nada jail, lalu berlari keluar kamar)
Kugy
dan Keenan semakin dekat setiap harinya, tetapi berbeda dengan hari ini, hari
ini cuaca cukup cerah, sore ini Kugy berencana menemui Keenan di halte, sekalian
pergi ke rumah Remi. Tapi ada yang aneh, hari ini halte menjadi rame, terang,
dan panas, dan lagi tidak ada Keenan.
Sudah
beberapa kali Kugy pergi ke halte di jam yang sama seperti dulu saat ia bertemu
dengan Keenan, tapi tetap saja laki-laki yang memiliki suara merdu seperti
rintikan hujan itu tidak ada.
‘Oh iya, Keenan pernah mengatakan
bahwa ia suka dengan hujan, jangan-jangan...’
(ucap Kugy dalam hati)
(ucap Kugy dalam hati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar